LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI DAN ANATOMI BENIH
IDENTIFIKASI MORFOLOGI BUAH

Dibuat untuk memenuhi persyaratan acara praktikum Morfologi dan Anatomi Benih

 





OLEH :

NUR LAILA SARI
A41170943

                        Dosen Pengampu        : 1. Ir. Sri Rahayu, MP
                                                              2. Eva Rosdiana, SP, MP

                        Teknisi                         : 1. Yuliatiningsih, S.ST
                                                              2. Nisa Budi A., S. ST



PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2018



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang

Secara umum organ pada tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan buah. Akar tumbuh ke dalam tanah sehingga memperkuat berdirinya tumbuhan (Mulyani S., 2006). Hal tersebut juga berlaku pada bagian organ tumbuhan lainnya dengan fungsi yang berbeda. Buah merupakan organ pad tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah, hasil dari penyerbukan (Rosanti D., 2013). Buah terbentuk dari bakal buah, di dalam bakal buah terdapat daun buah yang akan berkembang menjadi buah. Pada beberapa tumbuhan buah tidak terbentuk dari bakal buah, tetapi berasal dari bagian lainnya (Rosanti D., 2013).
Dengan mengetahui bentuk morfologi secara detail dari masing-masing buah dari tanaman hortikultura, perkebunan, maupun yang lainnya akan mempermudah dalam proses pengelompokan. Setiap buah akan menunjukkan karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa produksi benih, sudah seharusnya mampu mengetahui jenis buah berdasarkan cirri morfologi laur dan dalam yang terdapat pada buah tersebut. Karena, hal tersebut akan mengarah pada proses pengelolaan biji menjadi benih, produksi benih, dan atau sebagai konsumsi.

1.2    Tujuan
Tujuan dari praktikum idnetifikasi jenis buah-buahan adalah sebagai berikut :
a.       Untuk mengetahui jenis dari masing-masing buah berdasarkan ciri morfologinya.
b.      Untuk menentukan perbedaan masing-masing komponen buah.
c.       Untuk mempermudah dalam membelajari bagian-bagian dari buah.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Buah
Jika penyerbukan pada bunga disertai dengan pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah, dan bakal biji yang terdaat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Pada pembentukan buah ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah. Sedangkan pada umunya segera setelah terjasi penyerbukan dan bembuahan bagian-bagiab bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya  bakal buahnya. Karena biasanya tangkai dan kepala putik gugur pula seperti halnya dengan bagian yang lain (Tjitrosoepomo G., 2009).
Bagian-bagian bunga yang terkadang tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat buah itu sendiri. jadi tidk merupakan bagian buah yang penting, misalnya :
a.       Daun-daun pelindung
Pada tanaman jagug, dun-daun pelindung buga betina tidak gugur dan kita kenal sebagai pelindung tongkol jagung (klobot).
b.      Daun-daun kelopak
Pada tanaman terung dang jambu, masih dapat kita lihat kelopak yang ikut merupakan bagian buah.
c.       Tangkai kepala putik
Juga bagian ini sering tertinggal di buah, misalnya pada jagung, yang kita kenal sebagai rambut jagung, juga pada semua jenis jambu, masih dapat kita lihat tangkai kepala putik di bagian ujung buah.
d.      Kepala putik
Buah yang masih mendukung kepala putik ialah buah manggis dan jumlah ruangan dalam buah manggis.
2.2  Ikhtisar Tentang Buah
Menurut Tjitrosoepomo G., (2009), buah pada umumnya dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu :
1.      Buah semu atau buah tertutup
Jika buah tersebut terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malah menjadi bagian utama buah ini (lebih besar dan lebih menarik) sedangkan buah yang sesungguhnya terkadang bersembunyi. Buah semu dapat digolongkan menjadi :
a.       Buah semu tunggal
Buah semu yang terdiri dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah, ada bagian bunga lain yang membentuk buah (Tjitrosoepomo G., 2009).
b.      Buah semu ganda
Jika pada sau bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi bua. Tetapi di samping itu da bagian lain pada bunga yang iku tumbuh dan merupakan bagian buah ang menyolok (Tjitrosoepomo G., 2009).
c.       Buah semu majemuk
Merupakan buah semu yang terjasi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luat tampak seperti satu buah saja. Misalnya muah nangka dan keluwih yang terjasi dari ibu tangkai bunga yang menebal dan berdaging beserta daun-daun bunga yang pada ujungya berlekatan satu sama lain (Tjitrosoepomo G., 2009).

2.      Buah sungguh atau buah telanjang
Sama halnya dengan bauh semu, buah sejati pertama-tama dapat dibedakan lebih dahulu dalam tiga golongan, yaitu:
a.       Buah sejati tunggal
Buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat terisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruang, misalnya :
-          Buah mangga mempunyai satu ruang satu biji
-          Buah pepaya yang terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji.
-          Buah durian yang terdiri dai beberapa daun buah dan mempunyai beberapa ruang dan setiap ruang terdapat beberapa biji.
Menurut Tjitrosoepomo G., (2009), buah sejati tunggal dibedakan menjadi dua golongan yaitu :
1.      Buah sejati tunggal kering
Yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering.
Buah sejati tunggal kering dapat dibedakan menjadi:
a.       Buah padi
Buah berdinding tipis, mengandung satu biji, dan kulit buah berlekatan dengan kulit biji, sedangkan kulit biji terkadang berlekatan dengan bijinya.
b.      Buah kurung
Buah berbiji satu, tidak pecah dinding buahnya tipis, berdampingan dengan kulit biji, tetapi tidak berlekatan. Contoh bunga matahari.
c.       Buah keras
Buah seperti kurung, yang seringkali hanya dibedakan dari buah kurung karena buah ini mempunyai kulit buah yang kaku dan keras berkayu.
d.      Buah keras bersayap
Seperti buah keras, tetapi pada kulit buah terdapat suatu alat tambahan berupa sayap yang menyebabkan buah dapat berterbangan ketika tertiup angin.
e.       Buah kotak
Suatu buah kering sejati tunggal yang mengandung banyak biji. Terdiri atas satu atau beberapa daun buah, jika masak lalu pecah, tetapi kulit buah yang pecah itu sampai lama melekat pada tangkai buah.
2.      Buah sejati tunggal berdaging
Tjitrosoepomo G., (2009) menyatakan jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah sering kali dengan jelas dapat dibedakan dalam tiga lapisan (lapisan luar, tengah dan dalam).
Buah golongan ini umumnya tidak pecah jika sudah masak, walaupun ada pula yang jika telah masak kemudian pecah. Buah sejati tunggal berdaging dibedakan atas :
1.      Buah buni
Buah yang dindingnya memiliki dua lapisan lapisna yang tipis agak menjengat dan kaku seperti kulit dan lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair. Bijinya terdiri dari satu atau beberapa daun buah dengan satu atau beberapa ruang.
2.      Buah mentimun
Kulit buahnya tidak terlalu berbeda jauh dengan buah buni, kulit buah di bagian luar lebih tebal dan kaku. Ruang buah terisi banyak biji dan dalam jumlah yang besar masih memiliki bagian yang kosong.
3.      Buah jeruk
Buah ini dapat pula dianggap sebagai suatu variasi buah buni. Dengan tiga lapisan yaitu : lapisan luar yang kaku dan menjengat, lapisan tengah seperti spons, dan lapisan dalam yang bersekat-sekat.
4.      Buah batu
Buah ini memiliki tiga lapisan kulit buah, yaitu : bagian luar tipis menjangat, licin mengkilat, bagian tengah tebal berdaging atau berserabut, dan bagian dalam cukup tebal keras dan berkayu.
5.      Buah delima
Kulit buah yang merupakan bagian luar kaku seperti kulit atau hampir mengayu, lapisan dalamnya tipis dan licin. Buah ini memiliki beberapa ruang dnegan biji-biji yang mempunyai salut biji dalam ruang-ruang tadi.
6.      Buah apel
Buah batu dengan kulit dalam yang tipis, tetapi cukup kuat seperti kulit. Kulit tengah tebal, lunak, benar biasanya dapat dimakan. Buah ini mempunyai beberapa ruangan, tiap ruangan mengandung satu biji.
b.      Buah sejati ganda
Buah yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain dan masing-masing bakal buah menjadi satu buah (Tjitrosoepomo G., 2009).
c.       Buah sejati majemuk
Buah majemuk yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk yang maisng-masing bunganya menjadi satu bakal buah. Tetapi setelah menjadi buah, akan berkumpul sehingga keseluruhan tampak seperti satu buah utuh (Tjitrosoepomo G., 2009).












BAB 3
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum identifikasi jenis buah dilaksanakan pada hari Rabu, 26 September 2018 bertempat di laboratorium teknologi benih gedung Teknik Produksi benih Politeknik negeri Jember.
3.2 Alat dan Bahan
1.      Alat
Berikut ini merupakan alat yang digunakan dalam praktikum identifikasi jenis buah, yaitu :
a.       Pisau
b.      Alat tulis
c.       Kaca pembesar
d.      Baki
e.       Cawan petri
2.      Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikun adalah sebagai berikut :
a.       kertas lembar kerja sementara
b.      buah-buahan yang hendak di idenifikasi
3.3 Langkah Kerja
a.       menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum identifikasi jenis buah-buahan.
b.      Menyayat buah secara melintang untuk mengetahui jenis buah berdasarkan cirri-ciri dari buah tampak luar dan dalam.
c.       Mencatat hasil identifikasi pada lembar kerja sementara.
d.      Memintakan ACC kepada teknisi.
e.       Membuat laporan secara lengkap dari hasil idnetifikasi jenis buah-buahan.

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Hasil
Berikut ini merupakan tabel hasil indentifikasi terhadap beberapa buah-buahan :
NO
GAMBAR DAN NAMA LATIN
GOLONGAN BUAH + KETERANGAN
1
Kedelai (Glycine max L.)

Hasil gambar untuk MORFOLOGI BUAH EDAMAME
 







Kedelai merupakan buah sejati tunggal kering berbiji banyak dan termasuk golongan buah kotak dengan bentuk polong satu ruang banyak biji.
2
Kelapa (Cocos nucifera)


Gambar terkait 







Buah kelapa merupakan buah sejati tunggal berdaging satu ruang satu biji, termasuk dalam buah batu dengan 3 lapisan, yairu lapisan uar (mengkilat), lapisan tengah (berserabut), dan lapisan paling dalam (cukup tebal dan keras berkayu).
3
Ceplukan (Physalis peruviana)

Hasil gambar untuk MORFOLOGI BUAH ciplukan
 







Buah ceplukan merupakan buah semu sejati tunggal dengan bentuk kelopak yang berkembang dan menutupi buah, mahkota seakan mendominasi dan membentuk seperti buah.
4
Jeruk (Citrus)

Hasil gambar untuk MORFOLOGI BUAH JERUK
 








Buah jeruk merupakan buah sejati tunggal berdaging, buah dengan banyak ruang banyak biji. Buah jeruk memiliki 3 lapisan, yaitu lapisan luar seperti pori, lapisan tengah seperti spons, dan lapisan dalam bersekat.
5
Pepaya (Carica papaya)

Hasil gambar untuk MORFOLOGI BUAH pepaya
 








Buah papaya merupakan buah sejati tunggal satu ruang banyak biji dan berdaging, termasuk golongan buah buni dengan dua lapisan, yaitu lapisan pertama tipis dan lebih kaku, dan lapisan kedua tebal lunak berair.
6
Durian (Durio Zhubetinus)




Hasil gambar untuk MORFOLOGI BUAH durian
 





Buah durian adalah buah sejati tunggal berdaging banyak ruang banyak biji, termasuk buah buni dengan dua lapisan, lapisan pertama berbentuk duri dan tebal, sedangkan lapisan kedua memiliki tekstur yang lembut dan terdapat banyak ruang dimana masing-masing ruang terisi oleh 2-4 biji durian.


7
Jagung (Zea mays L.)
Hasil gambar untuk MORFOLOGI biji BUAH jagung
 








Buah jagung merupakan buah sejati tungal kering dengan satu buah satu biji, termasuk jenis padi (cariopsis) karena memiliki dinding luar yang tipis.
8
Semangka (Citrulus lanatus)

Hasil gambar untuk MORFOLOGI BUAH SEMANGKA
 






Buah semangka merupakan buah sejati tunggal brdaging dengan banyak ruang banyak biji, termasuk dalam golongan buah pepo (Cucurbitaceae).
9
Mente (Anacardium occidentale)


Hasil gambar untuk MORFOLOGI BUAH jambu mete
 







Buah mente merupakan buah semu tunggal. Karena tangkai buah membesar dan berbentuk menyerupai buah, sehingga banyak yang mengira bahwa tangkai tersebut adalah buah dari buah mente karena memiliki daging buah yang bisa dimakan.
10
Salak (Salacca zalacca)

 







Buah salah merupakan buah sejati tunggal dengan banyak ruang satu biji, setiang ruangan buah salak hanya terisi oleh satu biji. Buah salah berdaging buni dengan dua lapisan, lapisan pertama seperti sisik dengan tekstur kasar dan lapisan kedua tipis.
11
Nangka (Arthocarpos heterophyllus)
Hasil gambar untuk MORFOLOGI BUAH nangka
 



Buah nangka merupakan buah semu majemuk. Dalam bunga majemuk seolah-olah menjadi satu buah utuh, padahal di dalamnya terdapat banyak bagian yang terlihat jelas.
12
Mangga (mangifera indica)

 






Buah mangga merupakan sejati tunggal dengan satu ruang satu biji,buah berdaging batu/ drupe dengan tiga lapisan, yaitu endocarp, mesocarp, dan endocarp.
13
Timun (Cucumis sativus)

Hasil gambar untuk MORFOLOGI BUAH mentimun
 







Buah timun merupakan buah sejati tunggal dengan banyak ruang banyak biji, buah berdaging pepo (Cucurbitaceae) dimana di dalamnya masih terdapat pembagian ruang yang cukup jelas.
14
Buncis(Phaseolus vulgaris)

Gambar terkait 






Buah buncis merupakan buah sejati tunggal dengan satu ruang banyak biji, termasuk bauh kering berbentuk polong.
15
Tomat (Solanum licopersicum)

Hasil gambar untuk MORFOLOGI BUAH tomat
 






Buah tomat merupakan buah sejati tunggal dengan banyak ruang banyak bij. Buah tomat termasuk buah berdaging pepo (cucurbitaceae).
16
Hasil gambar untuk MORFOLOGI BUAH salakPADI (Oriza sativa L.)

Hasil gambar untuk benih padi
 






Buah padi merupakan buah sejati tunggal dengan satu ruang satu biji, termasuk buah kering, jenis buah padi (Cariopsis).

4.2 Pembahasan
Menurut Rosanti D. (2013) menyebutkan bahwa buah dibedakan menjad dua, yaitu buah sejati dan buah semu. Buah sejati tumbuah dari daun buah dan semu tidak hanya berkembang dari daun buah, tetapi dari bagian lain. Identifikasi yang telah dilakukan terhadap buah-buahan yang ada telah mewakili dari masing-masing jenis buah berdasarkan cirri atau morfologi yang telah dijelaskan. Buah semu yang dicontohkan adalah buah mente, ceplukan, dan nangka. Sedangkan sisanya merupakan buah sejati.
Buah merupkan salah satu bagian tumbuhan dimana biasnaya biji berkembang dan terbentuk sebagai hasil dari pembuahan yang terjadi (Tjitrosomo S. S., 1983). proses pembuahan yang terjadi antara putik dengan benang sari akan membuat calon buah berkembang. Pembuahan yang berhasil biasnya ditandai dengan mulai layu dan mati bagiab-bagian bunga lainnya. Bakal buah akan terus membesar dan hasil dari fotosintesis tanaman akan mulai di asimilasikan pada buah untuk berkembangan buah beserta pembentukan biji di dalamnya. Buah yang banyak belum tentu memiliki biji yang banyak pula, begitu pula sebaliknya. Seperti buah mangga dan buah tomat dengan bentuk yang berbeda dan biji yang dihasilkan pun akan berbeda pula. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa pertanian untuk mengetahui struktur dari masing-masing buah.
Buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur, umumnya merupakan buah yang tidak terbungkus, jadi merupakan buah yang telanjang (fructus nudus). Buah ini juga dinamakan buah sejati atau buah sungguh. Kecuali bakal buahnya sendiri seringkali terjadi, bahwa ada bunga ikut mengambil bagian dalam pembentukan buah, bahkan seringkali merupakan bagian buah yang paling menarik perhatian. Buah dengan didominasi oleh bagian lain selain buah disebut sebagai buah semu (fructus spurius). Pada buah semu, buah yang sesungguhnya seringkali tidak terlihat (tertutupi), karena itu seringkali buah semu dinamakan buah tertutup (fructus clausus). Perkecuaian tetap ada, misalnya buah jambu mente, buah yang sebenarnya (enghasilkan mente) tetap terlihat (Tjitrosoepomo G., 2009).
Terdapat beberapa bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan terjadinya buah semu, misalnya :
1.      Tangkai bunga
Pada jambu monyet tangkai bunga menjadi besar, tebal, dan berdaging dan merupakna bagian buah yang dapat dimakan, sedang buah yang sesungguhnya lebih kecil, berkulit keras terdapat pada ujung bagian yang membesar ini.
2.      Dasar bunga bersama
Pada suatu bunga majemuk dasar bunga ada yang ikut membesar dan membulat, tebal berdaging, menyelubungi sejumlah besar buah yang sesungguhnya, yang tidak tampak dari luar, karena terdapat dalam badan yang terbentuk seperti periuk, dan bagian ini seringkali dapat dimakan.
3.      Dasar bunga
Pada bunga tunggal, misalnya arbe yang kemudian berdaging tebal dan merupakan bagian yang dapat dimakan pula, sedangkan buah yang sesungguhnya kecil dan hampir tidak terlihat.
4.      Kelopak bunga
Pada ciplukan, pada pembentukan buah, kelopak akan tumbuh terus menjadi badan yang menyelubungi buah yang sebenarnya. Jadi buah yang sebenarnya tidak nampak sama sekali dari luar.
5.      Tenda bunga dan ibu tangkai
Pada bunga majemuk, seperti pohon nangka. Misalnya : ibu tangkai bunga dan semua tenda bunga akhirnya tumbuh sedemikian rupa, sehingga seluruh perbungaan seakan-akan hanya menjadi satu buah saja.
Pada umunya buah hanya akan terwujud setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan pada bunga. Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian dinamakan “Partenocarpi”. Buah yang terjadinya dengan cara in biasanya tidak mengandung biji, atau tidak ada bijinya. Biji itu tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tidak dijadikan alat perkembangbiakan. Contonya pada taman pisang (Tjitrosoepomo G., 2009).
Setiap buah memiliki keunikan masing-masing, secara umum semua terjadi secara alami, namun terdapat pula buah hasil modifikasi yang diciptakan oleh manusia, seperti halnya semangka tanpa biji maupun jenis uah lainnya.





BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1  Simpulan
Berdasarkan hasil praktikum indentifikasi terhadap buah-buahan dapat disimpulkan bahwa :
1.      Buah merupkan salah satu bagian tanaman yang memiliki peran penting terkait dengan produki biji maupun benih.
2.      Buah pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu buah semu dan buah sejati, dimana masing-masing dari golongan tersebut masih dapat dibagi menjadi beberapa golongan secara lebih spesifik.
3.      Buah semu merupkan buah yang tidak hanya hasil dari perkembangan daun atau bakal buah, akan tetapi merupakan bentuk perkembangan dari bagian-bagian lain pada bunga,
4.      Sedangkan buah sejati merupakan buah yang terbentuk dari bakal buah dan, buah terlihat jelas.
 
5.2  Saran
Akan lebih baik apabila dalam proses pengamatan, buah yang tersedia langsung dibelah dan digambar bagian luar dan dalamnya secara lebih rinci, sehingga dapat mempermudah dalam melakukan identifikasi terhadap buah tersebut.
  



DAFTAR PUSTAKA

Mulyani S. 2006. Anatomi Tumbuhan. Depok : Kansius
Rosanti D. 2013. Morfologi Tumbuhan. Penerbit erlangga
Tjitrosoepomo G. 2009. Morfologi tumbuhan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Tjitrosomo S. S. 1983. Botani Umum 4. Bandung : Penerbit Angkasa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini